Lebaran adalah suatu moment yang jutaan warga muslim tunggu-tunggu utamanya di Indonesia, mungkin juga bahkan untuk temen2 yang tidak merayakan lebaran sekalipun juga akan menunggu momen lebaran ini. Di momen lebaran biasanya perkantoran akan diliburkan, dan temen2 semua yang sudah bisa cuti biasanya memperpanjang masa liburannya dengan cuti untuk lebih bisa berkumpul bersama keluarga dengan lebih lama.
Lebaran adalah momen yang terbaik untuk kumpul bersama sanak saudara bahkan juga temen2 kecil kita. Konco cilik dengan jutaan kenangan yang mungkin tak terlupakan oleh kita. Mbeling bareng, ngulukke layangan, nyuluh welut, golek iwak nang pleret dan jutaan kenangan yang gak bisa saya sebutkan satu persatu.
Banyak cara yang bisa dilakukan orang rantauan untuk bisa sampai kampung halaman tercinta, mereka bisa naik alat transportasi apa saja sesuai dengan medan lokasi dan kondisi kantong tentunya, seperti pesawat, kapal, kereta, bus, mobil pribadi dan bahkan tidak sedikit pula yang nekat menggunakan motor dengan membawa oleh2 yang nauzubillah okeh tenan. Tidak masalah menggunakan motor untuk mudik, asalkan memang jarak tempuhnya tidak terlalu jauh dan memungkinkan secara fisik mengendarai motor untuk sampai kampung halaman.
Naaaahhh.....” masalah e bagi orang-orang yang tidak berani naik motor terlalu jauh dan wedi kesel kayak saya ini. Utamanya pengen ngirit-sak ngirit ngirit e solusinya adalah KERETA EKONOMI.
nb: bukan pelit, tapi nyisihne duit buat ninggali sedulur
Bagi sebagian orang yang pulang kampungya di pulau jawa salah satu alternatif untuk mudik terbaik, nyaman, dan pastinya terrrr.....murah adalah naik Kereta Ekonomi. Bagi saya naik kereta adalah moda transportasi terbaik yang bisa saya jangkau karena selain alasan di atas, naik kereta juga lumayan cepet coy...”
Mudik saya adalah ke kota tercinta yang selalu terang benderang walopun hujan sekalipun. Mana lagi kalau bukan KLATEN BERSINAR ( Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, Rapi ).. hehehehee.......”
Berhubung kota saya di lewati jalur kereta api, maka transportasi terbaik saya adalah kereta. Kereta yang biasa saya gunakan adalah kereta BENGAWAN jurusan SOLO kelas ekonomi.
Weeiittsssss....” jangan salah cuy. Sekarang berkat pak menteri perhubungan kita saat ini Ignatius Jonan kereta api berubah 360 derajat dari segi fasilitas dan pelayananya, nggak ada lagi koyo jaman disek yang super duper tidak manusiawi.
Aku sempet ngalami naik kereta tidur di kolong bangkunya orang dengan berlandaskan koran bekas. Jan wes persis gembel mobile (gembel berjalan) hehehehe...”
Transformasi Kereta Api pun tidak hanya pada pelayanan dan juga fasilitasnya saja tetapi juga ke cara beli tiket kereta api. Untuk membeli tiket sekarang kita tidak perlu membeli secara langsung ke stasiun seperti jaman dulu. Kita sekarang bisa online, klik..klik.. dan klik langsung dapet tiket kereta.
Tiket sekarang biasanya sudah dapat di pesan H-90 sebelum kita berakat. Jadi tiga bulan sebelum kita jalan, tiket sudah bisa ada di tangan, luaarr... biasa.
Padahal kita ndak pernah tau, 3 bulan lagi kita ada acara apalagi. Syukur-syukur acaranya masih sama yaitu mudik, nah ndilalah kalau tiba-tiba ada acara yang lebih penting sehingga kita tidak jadi mudik gimana..?? mau nggak mau kan tiket batal, dan nggak jadi mudik. Kita juga yang rugi karena sudah membeli tiket dari jauh2 hari. Kendatipun sebenarnya tiket bisa di di batalkan dan uang kembali, kita sebernya juga masih rugi karena uangnya kan tidak kembali 100% alias di potong 25%.
Saya disini akan woro-woro kesialan saya ketika batal mudik.
Begini ceritanya cuy...
Udah capek-capek online begadang semingguan penuh untuk berburu tiket lebaran ternyata malah gagal gak jadi mudik sesuai tanggal yang saya tentukan sebelumnya.
3 bulan lalu sebelum hari H keberangkatan saya sudah membeli tiket kereta
Hatipun senang gembira gundah gulana syalala lala....” karena aman sudah mendapatkan tiket kereta.
Waktupun berjalan berlalu begitu cepat... dan segera tiba waktunya saya untuk mudik bertemu ibu tersayang, keluarga besar, dan istri tercinta ( “ups... belum punya” ). Namun tepat 1bulan sebelum lebaran kemaren saya mendapatkan kerjaan dan mengharuskan saya tidak pulang kampung sesuai dengan jadwal tiket yang sudah terlanjur saya beli.
Walopun sebenarnya saya pulangnya lebih cepat dari planning saya, karena libur kantor saya lebih cepat... hehehehehe.... intinya saya mau share mengenai cara membatalkan tiket lebaran.
Oooooooaaalaahhh Mas mass..... ket mau njlimet mrono mrene ra jelas mung arep ngomong iki to
Yeeee tapi kan tetep ada sialnya, soalnya kan g jadi naik kereta dan rugi kena potongan 25%.. cicxixixix
Begini nih Sob..”
Untuk membatalkan tiket harus datang langsung ke Stasiun Induk. atau stasiun DAOP (Daerah Operasional). Nah berhubung saya di jakarta maka tiket bisa di batalkan di Stasiun Pasar Senen.
• Awalnya kita menuju Stasiun Pasar Senen,
ya iyalah mas masak ke Kalijodo, (weeehh Ramadhan iki cuk, tur yo wes di bubrah).
• Sesampainya disana kita langsung ambil nomor antrian. Beberapa minggu kemaren sih, enggak pake nomor antrian. Mungkin ini terlalu banyak yang batalin tiket yang bernasib sama kayak saya makanya di buat nomor antrial kali yahh “analisa saya aja sih”. mesin antrial kayak begini nih ..!
• Setelah itu ambil formulir pembatalan tiket, formulirnya berwarna merah untuk BATAL dan biru untuk PESAN tiket.
• Isilah formulir tersebut sesuai dengan identitas pada tiket sobat.
• Setelah itu tunggulah sampai nomor antrian sampean di panggil.
Sial bagi saya, nomor antrian saya lama buaangeetttt.... sampean liat aja sendiri nih..!!
Gila cuy... nomor antrian 355 dan yang belum terlayani ada 303 orang..artinya saya harus menunggu 303 orang ini terlayani baru urutan saya... gilaaa... kapan selesainya coba ?? cobaan puasa buangettt ini
Singkat cerita saya terlonta lonta disana menunggu antrian nauzubillah itu orang. Saking nggak sabarnya saya, akhirnya saya putuskan untuk tidak meneruskan perjuangan ini, dengan terpaksa tiket batal dan uang tidak kembali...huuhuuhuuu
Itulah sedikit cerita saya, mengenai pembatalan tiket kereta api di Stasiun Pasar Senen. mungkin di stasiun lain tidak seperti itu kali yaa..."
Tips untuk temen-temen yang ingin membatalkan tiket juga. Saya sarankan datanglah lebih pagi, Untuk antisipasi hal serupa sehingga tidak bernasib sama seperti saya. Loket pembatalan sudah dibuka dari jam 07:00.
Semoga pengalaman saya dapat menjadi bahan acuan buat kawan semuanya....
0 comments: